Mengenalnya Lebih Dekat | Part I Berusaha



Hari yang cerah dan sejuk pagi ini membuatku bersemangat seperti biasanya. Sambil mengikat tali sepatu kurenungkan hari kemarin dan kegiatanku hari ini.

Sebelum berangkat seperti biasanya aku mengucapkan salam walaupun di rumahku tak ada siapa-siapa. Berdo’a sebelum berangkat dan pergi berjalan dari rumah menuju jalan raya.

Mobil berhenti di depanku tanpa aku berisyarat apapun atau melambaikan tangan seperti memanggil mobil itu untuk berhenti. Karena aku adalah konsumen yang baik, aku pun menaiki mobil angkot itu agar supir tak malu dengan kelakuannya terhadapku. Dimana aku diperlakukan seperti seorang ratu dan dia adalah pelayanku.

Sampai di pemberhentian pangkalan mobil pukul 6.40 aku turun disana. Butuh berjalan beberapa meter untuk sampai menuju sekolah.

Aku sampai di sekolah 10 menit sebelum bel berbunyi. Sebelum masuk ke kelas, aku menyempatkan diri untuk mengembalikan buku ke perpusatakaan. Sambil mengembalikan buku aku pun juga berniat mengambil buku untuk pelajaran jam ke 2 di kelas nanti.

Saat mencari buku di rak buku yang penuh dengan debu bacaan ini aku melihatnya lagi sedang duduk di bangku itu. Aku terheran karena pagi begini dia sudah berada di perpustakaan sekolah dan membaca buku. Dia melihatku dan tersenyum kepadaku, aku pun membalas senyumannya dengan senyumanku yang manis ini.

Hei, selamat pagi! Ngambil buku pelajaran lagi?.’ Sapanya dan bertanya.
Iya nih, pagi-pagi kok sudah ada di perpustakaan.’ Aku bertanya utuk menjawab keherananku ini
Ya, sambil nunggu bel bunyi. Sambil baca buku biar nambah ilmu.’ Dia menjawab keherananku
Mau aku bantu.’ Dia menawarkan bantuannya seperti kemarin
Gak usah. Biar aku sendiri aja.’ Kataku karena merasa merepotkannya

Tapi dia tetap mengambilkan buku ini untukku. Ya sudahlah, lagi pula aku merasa terbantu dan tak ingin menolak sebuah pertolongannya. Kami pun berjalan menuju kelasku.

Duh jadi merepotkan nih.’ Seruku
Enggak merepotkan kok. Aku senang bisa membantumu.’ Jawabnya

Eh, kok dia senang membantuku. Aku terheran dengan jawabannya itu yang mengatakan bahwa dia senang. Apakah dia senang karena terbiasa membantu orang-orang atau dia senang membantu seorang sepertiku sebagai teman barunya.




22 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Like this one! Keep posting ya gan.

    ReplyDelete
  3. Nunggu updetan, adegan penembakan :)

    ReplyDelete